Bagus juga ide Intan, dkk yang ngajakin ke bazar BTN, Plaza GM or TA (alias tanah abang) buat refreshing (plus shopping bila perlu :p). Yuuukk ..., kita cabut secepatnya dari kantor. Mumpung atasan lagi pada sibuk rapat hotel. Let's go, girls !! :p
December 04, 2008
Just Update
Bagus juga ide Intan, dkk yang ngajakin ke bazar BTN, Plaza GM or TA (alias tanah abang) buat refreshing (plus shopping bila perlu :p). Yuuukk ..., kita cabut secepatnya dari kantor. Mumpung atasan lagi pada sibuk rapat hotel. Let's go, girls !! :p
November 03, 2008
Fahri 1st Birthday
Selamat Ulang Tahun, mas Fahri sayang ... semoga tambah pinter, sehat dan jadi anak yang sholeh. Mama dan Ayah sayang Fahri, mmmuuuaahh ...
October 21, 2008
Hari Ini Aku Jenuh
tanpa sebab yang pasti
entah karena bermacam masalah yang terakumulasi
atau memang aku sedang ingin
yang jelas hari ini aku jenuh
Hari ini aku jenuh
kalau bahasa tekim yang pernah kukenal
aku sedang berada di saturated point
titik dimana sudah tidak terjadi perubahan lagi
saturated
stag
dan entah apa lagi istilah lainnya
yang jelas hari ini aku merasa jenuh
Hari ini aku jenuh
entah karena keadaan sekitar
entah karena orang-orang di sekelilingku
atau karena aku memang gampang merasa bosan
aku merasa jenuh
Hari ini aku jenuh
aku ingin menghabiskan waktu hanya dengan bermain
bermain berdua bersama anak
tanpa lainnya
mungkin memang hanya anak yang bisa mengusir jenuhku
Hari ini aku jenuh
aku tidak ingin menangis lagi
hari ini aku tidak ingin ada yang melukai hatiku lagi
otakku lelah
rindu sesuatu yang bisa me-refresh-nya
Hari ini aku merasa jenuh
aku tidak ingin melakukan apapun
tapi rasanya tidak mungkin
Semoga jenuhku hanya kurasakan di hari ini saja.
September 26, 2008
SELAMAT IDUL FITRI 1 SYAWAL 1429 H
September 12, 2008
DEJAVU
Ramadhan ...
niat hati ingin berbagi ajakan kebaikan ke teman lain
memforward sebuah imel yang berisi ajakan senantiasa mengingat Allah,
beberapa hari kemudian,
datang imel balasan yang isinya justru menghakimi diriku.
Kalau dua tahun yang lalu menyebutkan aku telah menyebabkan sebuah kertas tergores dan tak akan kembali mulus,
kali ini,
menuduhku tidak pandai menjaga lisan.
Somebody tell me, please!!
Apakah memang benar kelakuanku selama ini seperti yang mereka tuduhkan?
Ya Allah, semoga ini hanya merupakan salah satu bentuk ujianmu di bulan suci ini.
Peringatan dari-Mu agar aku senantiasa menjaga hati.
Ampuni hamba ya Rab ...
September 09, 2008
September 05, 2008
Naek Odong-odong yukkk...
August 29, 2008
Tumbuh Gigi
Alhamdulillah juga mas Fahri ga pake panas. Cuma agak ngak-ngek dikit. Mungkin karena dia agak sedikit kurang nyaman dengan benda baru yang nongol di mulutnya itu. Hihihi ... tenang sayang, nanti juga terbiasa, nanti kan jadinya mas Fahri bisa mengunyah daging sendiri, heee ...
InsyaAllah dua hari lagi umur Fahri udah 10 bulan tuh. Udah minta ditiktah terus sekarang. Kalo naek baby walker juga udah makin ngebut aja. Trus kalo lagi asyik maenan, tiba-tiba maenannya disembunyiin suka teriak-teriak minta dikembaliin. Udah mulai mudeng rupanya. Hehe ...
InsyaAllah juga, dua hari lagi kita memasuki bulan suci dan mulia Ramadhan. Selamat berpuasa ya teman-teman. Semoga semua amal ibadah kita bernilai dan diterima oleh Allah SWT, amin.
August 26, 2008
Ba'da mudik
Tapi walopun blm lebaran, harga tiket kereta tanggal 15 kemaren ternyata udah gila-gilaan. Yang biasanya 200rb, eee ... kmrn 250rb, gila kan? Ga kebayang deh harga tiket buat lebaran besok. Bisa-bisa nyampe ke angka 350 or 400 tuh. Dua orang pp jadi berapa tuh?? ck .. ck .. ck .. Kalo ngliat ongkos pulkam sih memang ga ada yang menyenangkan. Pengen yang murah, kudu tersiksa karna berdesak-desakkan, pengen yang nyaman tanpa berdesakan kok ya tiketnya muahale puol. So, tinggal milih aja pengen yang mana. Kan memang hidup ini pilihan.
Di Cepu, Fahri seneng bgt, bisa ngliat ayam, sapi, kambing, burung, ikan, sawah, wah ... banyak hal baru yang di kenal. Tapi lucunya, pertama kenal yang namanya ayam, Fahri takut bgt. Lagi asyik melototin ayam jago, eee ... ayamnya kukuruyuk, sekonyong-konyong Fahri langsung ikutan triak, nangis sekenceng-kencengnya. Hihihi ... mungkin dikiranya si ayam mo gigit dia kali. Tapi stlh mama jelasin n berkali-kali diajak ngliat ayam, akhirnya Fahri dah ga takut lg. Abis itu malah dia minta deketin ayam terus. Pertama ngliat kambing juga, penasaran, pengen mengamati dari deket terus. Diajak pergi malah minta balik ke kambing lagi. Walah ...
Sampe ga kerasa udah seminggu lebih tinggal di rumah eyang. Time to go. Kembali ke belantara Jakarta. Tapi Mama seneng, seminggu kemaren Fahri udah belajar banyak hal baru. Mata bulatnya begitu antusias mengeksplorasi benda-benda di sekelilingnya. Jemari mungilnya selalu ingin menyentuh segala yang dia lihat. Anakku, be a good son, okey. We're with you.
August 13, 2008
KAPOKKK ...
July 31, 2008
Tepat sembilan bulan
Fahri yang dulu berat lahirnya hanya 2,7 kg, kini udah 7,5 kg. Fahri yang dulu panjang lahirnya 48 cm, kini 71 cm. Fahri yang dulu hanya minum ASI, sekarang sudah bisa makan tahu tempe. Fahri yang dulu blm bisa menyangga kepalanya sendiri, kini sudah mulai menapaki jalan. Fahri yang dulu hanya bisa menangis, sekarang sudah mulai bergumam dan tertawa bila diajak bercanda, bahkan sudah bisa memanggil-manggil mama or ayahnya (dengan bahasa dia sendiri). Banyak hal berubah. Semoga selalu sehat ya, Mas.
Oya, by the way busway, mana giginya ya Mas? Kok blum nongol mpe sekarang? Kalo ketawa masih ompong tuh ... hehehe. Kata ayah, "Nti kalo tumbuh giginya yang bagus kaya Ayah ya Nak, jangan kaya gigi Mama ya." :( Ayah kok gitu ya ..., walaupun kenyataan, tapi kan menyakitkan, hiks ...
July 24, 2008
Don't be too busy
Once upon a time a very strong woodcutter asked for a job in a timber merchant, and he got it. His salary was really good and so were the working conditions. For that reason, the woodcutter was determined to do his best.
His boss gave him an axe and showed him the area where he was suposed to fell the trees.
The first day, the woodcutter brought 15 trees.
"Congratulations," the boss said. "Carry on with your work!"
Highly motivated by the words of his boss, the woodcutter tried harder the next day, but he only could bring 10 trees. The third day he tried even harder, but he was only able to bring 7 trees. Day after day he was bringing less and less trees.
"I must be losing my strength", the woodcutter thought. He went to the boss and apologized, saying that he could not understand what was going on.
"When was the last time you sharpened your axe?" the boss asked.
"Sharpen? I had no time to sharpen my axe. I have been very busy trying to cut trees..."
Most of us NEVER update our skills. We think that whatever we have learned is very much enough. But good is not good when better is expected. Sharpening our skills from time to time is the key to success. (from a friend)
Sound simple, hah? But its sure.
July 04, 2008
Kisah Luqman Al-Hakim dgn Perkataan Manusia
Dalam sebuah riwayat diceritakan, pada suatu hari Luqman Hakim telah masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor himar, manakala anaknya mengikut dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman itu, setengah orang pun berkata, 'Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki."
Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai maka Luqman pun turun dari himarnya itu lalu diletakkan anaknya di atas himar itu. Melihat yang demikian, maka orang di pasar itu berkata pula, "Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya enak enakan menaiki himar itu, sungguh kurang ajar anak itu."
Sebaik saja mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas belakang himar itu bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata lagi, "Lihat itu dua orang menaiki seekor himar, adalah sungguh menyiksa himar itu."
Oleh kerana tidak suka mendengar perkataan orang, maka Luqman dan anaknya turun dari himar itu, kemudian terdengar lagi suara orang berkata, "Dua orang berjalan kaki, sedangkan himar itu tidak dikenderai."
Dalam perjalanan mereka kedua beranak itu pulang ke rumah, Luqman Hakim telah menasihatai anaknya tentang sikap manusia dan telatah mereka, katanya, "Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah S.W.T saja. Barang siapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap satu."
Kemudian Luqman Hakim berpesan kepada anaknya, katanya, "Wahai anakku, tuntutlah rezeki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tiadalah orang fakir itu melainkan tertimpa kepadanya tiga perkara, iaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (keperibadiannya), dan lebih celaka lagi daripada tiga perkara itu ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankannya."
(diambil dari masjid Al Hidayah BAPETEN).
June 23, 2008
June 11, 2008
Sepi ...
June 05, 2008
April 17, 2008
Fahri dan Eyang
April 03, 2008
Jakarta oh Jakarta ....
Melongok kanan kiri, cari-cari polisi. Kemana dia. Barangkali polisi sendiri sudah bingung dan menyerah, sehingga ga tau lagi apa yang musti dilakukan. Jakarta memang parah. Sampai gubernur DKI saja bingung mo ngeluarin kebijakan apa lagi buat mengatasi kemacetan di Jakarta. Busway, oleh sebagian besar pengemudi kendaraan umum malah dianggap memperparah kemacetan akibat berkurangnya satu jalur jalan karna dikhususkan untuk bus transjakarta. Apalagi akhir-akhir ini, jalur busway disterilkan dari kendaraan lain. Walah ... repot.
Untung kami naek motor. Dan memang hanya motor dan pejalan kaki sajalah yang bisa bergerak kali ini. Dengan kecepatan sama dengan pejalan kaki, Ayah mencoba menerobos selah-selah diantara mobil dan kendaraan lain. Pertigaan terlewati, terus merayap ke arah Tugu Tani. Karena jalanan penuh mobil, kami dan pengendara motor lainnya naik ke trotoar agar bisa tetap maju.
Dulu, sewaktu aku masih menjadi pejalan kaki, sering sekali mengomel dalam hati, sebel sama tingkah pengendara motor yang merampas hak pejalan kaki. Habisnya, enak-enak jalan di trotoar, tiba-tiba diklakson dari belakang, disuruh minggir karna dia (dan motornya) mau lewat. Kamu aja yang minggir sana, kadang aku memaki dalam hati, dan pasti itu nampak di raut mukaku. Hehe. Tapi sekarang, aku malah ada di posisi yang dulu aku omelin. Mungkin orang-orang yang jalan di trotoar kini juga sama mengomelnya seperti aku dulu. Gantian aku yang diomelin yak. Hihihi. Dunia memang selalu berputar. Sekarang jadi tahu, apa alasannya motor sampai naik-naik ke trotoar, ga lain memang karena udah ga ada tempat lagi di jalan raya. Apa ya mau ikutan nongkrong di jalan bersama mobil-mobil itu, sementara ada anak di rumah yang nungguin kepulangan kita.
Fiuhh ... Jakarta ... Jakarta ...
Selepas Tugu Tani, lalu lintas lancar tanpa hambatan.
... Menjelang Parade Senja pada Rabu (2/4/2008), Jl. Medan Merdeka Utara dan Jl. Veteran III ditutup. Pantauan detikcom pada pukul 15.30 WIB, telah terjadi kemacetan dari Tugu Tani hingga perempatan Harmoni. Kendaraan dari arah Tugu Tani yang hendak melewati depan Istana Merdeka dibelokkan ke arah Masjid Istiqlal. Begitu juga kendaraan yang akan melewati Jl. Veteran III diminta terus melewati perempatan Harmoni ... Menurut petugas Traffic Management Center (TMC), penutupan dan pengalihan arus digelar selama 3,5 jam sejak pukul 15.00 WIB hingga 18.30 WIB. (nvt/ana)
March 27, 2008
Berkabung
Sabtu, 22 Maret 2008, sekitar pukul 23.00 WIB, bayi dalam kandungan adek iparku dinyatakan telah tiada. Setelah melalui perjuangan panjang selama sembilan bulan, adek harus mendapat ujian terbesar pada akhirnya. Bayi perempuan yang dikandungnya tidak berhasil diselamatkan.
Turut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya keponakan kami yang cantik.
March 05, 2008
Reuni 99
February 28, 2008
Belajar Tengkurep
Sekarang Fahri juga suka banget ketawa. Baru dikudang dikit langsung mbleweh, ompongnya kliatan deh. Tapi ketawanya belum keluar suaranya. Kadang suaranya cuma ‘Heeee... ‘ gitu. Lucunya lagi, ga ada apa-apa kadang mendadak dia nangis ndiri, ngagetin orang aja. Gemes banget pokoke. Tetangga-tetangga aja ampe pengen gigit Fahri tuh saking gemesnya.
Fahri ... Fahri ... sehat ya sayang.
February 15, 2008
Ulang Tahun
Seperti tahun kemaren dan tahun-tahun sebelumnya, hari ulang tahunku kali ini hanya kulewati dengan ucapan selamat dari suami, mami papi, mbak dian, dek reni n dek dimas di pagi hari, trus sukuran kecil2an dengan bawa jajanan pasar buat temen2 kantor diiringi ucapan selamat dari mereka. Udah. Ga ada pesta, ga ada kado istimewa apalagi bunga. Tapi aku masih bersyukur, masih memiliki orang-orang yang peduli dan menyayangiku sampai saat ini. Apalagi sekarang ada si kecil, melihat senyumnya aja sudah cukup buat hariku bahagia.
Ya Allah, jadikan sisa umurku ini barokah. Amin.
February 11, 2008
Muhammad Azfahri
January 29, 2008
Karunia Terindah (Bagian 3)
Dalam hati terus berdoa, mulut terus mengucap subhanallah, astaghfirullah, Allahu akbar. Dan alhamdulillah, aku ga merasa nderedeg sedikitpun menghadapi pengalaman melahirkan pertamaku. Yang ada dipikiran cuma, terus berdoa dan mengikuti semua perintah bidan, supaya lancar semuanya. Mami terus memberi semangat di samping kiriku, di kanan ada mb Ita. Sakitnya seperti udah ga ada jeda lagi, terus-terusan datang, keinginan ngeden semakin kuat.
Setelah beberapa lama aku tahan untuk ga mengejan dulu akhirnya udah ga kuat lagi, dan bidan langsung kasih aba2. Bismillah, begitu sakit datang, aku ikutin dengan mengejan, terasa ketuban pecah. Kata bidan, kepala si kecil dah kliatan. Berhenti sebentar, datang sakit lagi, mengejan lagi. Kali ini agak panjang. Lalu tiba-tiba dengar suara tangisan, subhanallah ... leganya, alhamdulillah ... si kecil lahir dengan selamat, Allahu akbar ... aku merasa menjadi pemenang ya Allah. Tangisan si kecil terdengar seperti suara tangisan yang sangat kurindukan. Segala rasa sakit langsung hilang.
Sebentar kemudian bidan mengangkat si kecil dan menaruhnya diatas didadaku, subhanallah ... inilah karunia terindah-Mu ya Allah. Aku begitu takjub dengan ciptaan-Mu yang satu ini. Tak ada kata yang mampu kuucap selain memuji-Mu ya Allah. Alhamdulillairobbilalamin.
Kulihat mami nangis, mungkin ekspresi atas kekhawatiran dan kegembiraan. Sungguh, seumur hidupku aku ga bakal melupakan keajaiban ini, adegan demi adegan, insyaAllah. Dan untukmu anakku, semoga kelak kau menjadi anak yang sholeh dan berguna bagi agama, keluarga, nusa dan bangsa. Amin.
Karunia Terindah (Bagian 2)
Jam 09.00, sakitnya dah datang tiga menit skali.
Jam 10.00, mami papi, bapak ibuk, dah ikut nungguin di kamar dan sekitarnya. Semua kliatan tegang, tapi aku berusaha tetep nyante. Terus mondar-mandir dan berhenti jika datang sakitnya.
Jam 11.00, udah ga bisa diceritakan lagi gimana rasa sakitnya. Kata orang inilah yang dinamakan nglaran-nglarani. Datang tiap 2 menit, dan rasa sakitnya makin lama. Bidan belum datang lagi buat periksa. Mbak Ita (sepupuku yang sudah 5 kali melahirkan) ikut nungguin aku dikamar. Tiap kali his, aku cengkeram tangan dia (red – tangannya enak buat dicengkeram karna gemuk dan padat, hehe).
Jam 11.30, bidan Sofi, bidan Meti n asisten bidan Rima datang ke kamar. Trus aku diajak ke ruang bersalin. Alhamdulillah masih bisa jalan, so ga perlu pake kursi dorong palagi tempat tidur gledekan. Tapi di tengah jalan pas datang sakitnya ya aku brenti dulu, karna kaki rasanya ikut ngilu. Sampe di ruang bersalin aku langsung diperiksa, baru bukaan 6 katanya. Tapi aku disuruh nunggu disitu aja, ga balik ke kamar. Mb rima mulai nyiap2in tetek bengek buat si kecil nanti. Ternyata banyak yang belum kebawa dari rumah, maklum, kan maju seminggu dari perkiraan. Bedak bayi + wadahnya, minyak telon, minyak kayu putih, topi bayi, kain jarik buat aku, semua belum tersedia. Akhirnya mami papi keluar sebentar. Aku ditemenin mb Ita.
Jam 12.00, rasanya pengen pipis, pengen pup, sakit kenceng dah campur jadi satu. Tapi aku malah cuman berdua ma mb Ita di ruang bersalin. Bidan2nya dah keluar tadi, kembali ke ruangannya. Cuman pesen nti kalo ada apa2 panggil aja. Yah ... piye tho??
Adzan dhuhur, bidan dah dipanggil. Di ruang bersalin aku ditemenin mami n mb Ita. Posisi dah tiduran. Sakit semakin parah, dah datang keinginan ngeden (red-mengejan). Tapi ama bidan disuruh tarik nafas panjang terus, ga boleh ngeden dulu. Ya udah, walaupun rasanya susah sekali, aku berusaha ikutin perintahnya, toh dia lebih berpengalaman.
Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku. Aku akan berjuang sekuat tenaga ya Allah, berilah kelancaran. Aku sudah siap menerima karunia-Mu, aku juga siap kalau memang harus berkorban nyawa. Berilah kemudahan ya Allah.
January 26, 2008
Karunia Terindah (Bagian 1)
Jam 05.00 pagi, aku nyapu halaman, menghirup udara pagi, hal yang rutin kulakukan semenjak pulang ke Cepu. Tapi kali ini di kantong ada HP. Tiap datang kenceng2nya aku liat jam di HP. Wah ... udah mulai rutin beneran neh, walaupun lama sakitnya cuman beberapa detik tapi datang 4-5 menit sekali. Anakku ... kalo memang sekarang waktunya, segeralah keluar dengan selamat dan sehat dari perut mama ya ...
Selesai nyapu, masuk rumah, nyamperin mami yang lagi nggodhog air buat bikin teh. “Mam, kayanya hari ini deh.” Aku sih ngomongnya nyante aja, tapi ternyata reaksi mami malah mengejutkanku. Mami panik, “Hah, piye?”, sambil mukanya cemas gitu. Aku jelasin bahwa sakitnya udah rutin. “Ya udah, cepetan sms bu Sofi (bidanku), kapan harus ke RS.” Trus mam langsung bikinin telur madu buat aku. Kata bu Sofi, ke RS nanti aja kalo lama sakitnya dah 10 menitan, toh jarak rumah ke RS cuman 5 menit naek mobil.
Pas mandi, loh kok kerasa basah gitu, ternyata ada flek darah. Slese mandi aku beritahu mami. Ga nyangka, mam langsung nyuruh dek dimas nyiapin mobil “Ayo dek, anterin mb dilla ke RS sekarang.” Akunya jadi bengong, “Ga nanti2 aja mam ke rumah sakitnya??”
“Eh, tu dah mo lairan loh. Daripada nti kebrojolan mending dah siap dulu di RS”, kata mami.
Jam 06.00 pagi, aku dah nongkrong di UGD RS Migas. Didrop dek dimas, ditemenin mami yang mpe belom sempet mandi saking kesusunya. Setelah mberesin administrasi, aku dapet kamar. Petugas RS bengong aja ngliat aku yang masih segar bugar, jalan kesana kemari. Hehehe ... easy mas ... easy ... Sambil nunggu, mam nelp suamiku yang masih ada di Jakarta. Bla .. bla .. bla .., aku pun bicara ma suamiku lewat HP. Tapi cuman satu yang aku masih inget, “Tenang ya cinta, yakin, yayang pasti bisa”, kata dia. Bismillahirohmanirohim.
Nyampe kamar, aku malah bingung mo ngapain. Ya udah, jalan2 aja disekitar kamar. Jam 08.00 lebih dikit, datang bidan, aku diajak ke ruang bersalin. Ternyata udah bukaan 3. Ga ngerti maksudnya apa. Katanya sih bukaannya mpe 10 baru lahir. Perkiraan bidan nti malam or besok.