February 17, 2011

Arti sahabat??

Pada suatu kesempatan mengobrol, aku bertanya, "Cinta, kok aku ga pernah punya temen cewek buat curhat ya?? Temen curhatku cuman yayang aja, dari dulu semasa pacaran sampe sekarang udah nikah dengan dua anak."
Pertanyaan ini terinspirasi karena siangnya, dikantor, dalam satu hari aku melihat dua teman cewek yang sedang dikunjungi oleh teman ceweknya dari unit lain, trus asyik mojok sendiri dengan pasangan masing-masing. Jadi inget masa sekolah yang sering melihat dua sahabat sedang berbagi cerita rahasia. Sekilas aku iri pada mereka, senangnya seandainya punya sahabat yang kepadanya kita percayakan segala rahasia, yang kepadanya kita bisa terbuka seutuhnya secara nyaman tanpa harus merasa takut. Seorang sahabat untuk berbagi dan saling mengisi. Indah sekali ya kan?
Pertanyaan itu juga maksudnya adalah seorang sahabat yang bukan hanya berbagi beberapa hal aja melainkan segalanya. Selama ini kepada sahabat (baca: teman yang lebih dekat dengan kita daripada teman lainnya), ga banyak cerita yang bisa kubagikan, only a little pieces of my whole life. Kepada si A aku menceritakan tentang anak-anakku, kepada si B aku menceritakan tentang pendapat-pendapatku, kepada si C aku hanya berusaha memelihara silaturahim karena aku peduli padanya, dan seterusnya. Ga ada seorangpun yang mendapatkan gambaran utuh tentang aku kecuali suamiku.
Lalu apa jawabnya atas pertanyaan tersebut?
"Buat apa curhat-curhat kalo ujung-ujungnya pasti ngomongin orang?"
"???". 
Mmmm...bener juga sih, walau ga selalu.
Ternyata dia menangkap kegalauan hati ini dan berusaha menenangkan, walau ga banyak yang dikatakan. Dan kalo aku masih boleh ge er, secara pandangan mata dia menyatakan "Akulah sahabat sejatimu, don't be afraid".


NB: perempuan memang ditakdirkan untuk lebih banyak bermain dengan perasaan.