June 15, 2007

Mami ... I Love You

Saat Rasulullah SAW lagi thawaf, beliau bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : "Kenapa pundakmu itu?" Jawab anak muda itu : "Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya". Lalu anak muda itu bertanya : "Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua?"
Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu mengatakan : "Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, kamu anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu".

Dari hadist itu kita mendapatkan gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang soleh kepada orangtuanya dijamin dikabulkan Allah.

Sekarang, aku berada di posisi Mami 26 tahun yang lalu. Sama seperti posisi Eyang Putri Cepu 48 tahun yang lalu. Juga seperti Eyang buyut ketika hamil calon Eyang Putri. Baru aku ngerasakan, betapa seorang ibu pasti menginginkan yang terbaik buat anaknya, bahkan sejak masih dalam kandungan. Pasti dulu Mami pas hamil aku juga berusaha memberikan yang terbaik. Lebih memperhatikan gizi makanan, minum susu tiap hari, jalannya ati-ati, rela badan rampingnya melar karna hamil, sabar bahkan ketika badan terasa pegel semua. Palagi waktu itu Mami dah punya mb Dian yang pasti masih butuh perhatian.

Oh ... Mam, terimakasih atas segalanya. Sampai sekarang, mungkin aku hanya bisa memberimu doa. Jauh lebih kecil dibandingkan semua yang pernah kuterima.

I just want you to know ... how I love you so.

No comments: